Langsung ke konten utama

Claude Makelele Senior Kante Dari Perancis

Mengulas Senior "Ngolo Kante" (Part 1)



18 Februari 1973 lalu, seorang pria terlahir ke dunia ini, berasal dari Kinshasa, Zaire dan memulai meniti karier muda di US Mulen serta Stade Brestois. Pria itu bernama Claude Makelele, bermain sebagai DMF atau yang sekarang di kenal dengan istilah gelandang jangkar, maupun gelandang pengangkut air, ini telah melalang buana dari berbagai negara. Mulai dari Perancis, Spanyol, Hingga Inggris, dan kembali lagi ke Perancis, Perancis merupakan negara yang telah di bela Makelele sejak tahun 1995. 

Makelele mengawali karir di klub Liga Perancis, yaitu Nantes pada periode 1991-1997, Nantes merupakan klub pertama Makelele dan juga sebagai klub yang membesarkan namanya, bersama Nantes, Makelele berhasil menghantarkan ke tangga juara pada musim 1994-1995, dan dari hasil itulah Makelele muda banyak di lirik klub Top Eropa. Setelah kurang lebih meniti karir di Nantes selama kurun waktu 6 tahun, Makelele menyebrang ke klub rival sesama Liga Pernacis, yaitu Marseille.

Marseille berhasil mendaratkan Makelele dengan status "Free Transfer" alias Gratis, jelas ini merupakan perekrutan yang amat fantastis, melihat performa Makelele mampu menghantarkan Nantes juara Liga Perancis 1994-1995. Bersama Marseille, Makelele hanya mampu bertahan semusim, pada musim 1997-1998, karena musim berikutnya, ia di rekrut oleh klub asal Spanyol, Celta de Vigo untuk mengarungi sejarah barunya di Spanyol, dan bergabung dengan Michael Salgado, Aleksandr Mostovoi, dan Valery Karpin.

Namanya Makelele, di klub inilah sejatinya yang membuat banyak klub tertarik untuk memakai jasanya, di musim pertamanya bersama Celta, ia mampu mencatatkan 44 penampilan dengan sumbangsih 2 gol, kemudian di musim selanjutnya, dia mampu mencatatkan 43 penampilan sekaligus menambah rekening golnya menjadi 4 gol. Dua musim tersebut, ternyata menghantarkan namanya di perhitungkan di timnas Perancis serta klub lainnya yang melirik Makelele, walaupun sama sekali tidak memberikan gelar bagi klub spanyol tersebut, namun ia membantu Celta meluluh lantahkan 2 tim besari kala itu, yaitu dengan menggilas Liverpool 4-1 dan Juventus 4-0 di ajang UEFA Cup atau sekarang lebih di kenal dengan nama Europa League .


Kemampuan nya mengendalikan permainan, berduel, dan memiliki akurasi umpan panjang yang baik, membuat Los Blancos, atau Real Madrid merekrutnya pada musim 2000, sekaligus menjadi transfer terbaik Real Madrid kala itu, dengan biaya hampir 14 juta Euro. Musim perdana bersama Real, Makelele harus bersaing ketat dengan beberapa nama seperti Zinedine Zidane, Guti, hingga Luis Figo yang membuat ia harus kerja keras untuk mendapatkan dan jaminan di tim utama Real. Jika dilihat dari statistik Makelele, ia mampu mencatatkan total 140 penampilan bersama tim ibu kota Madrid tersebut. Hanya saja torehan golnya mulai tak baik, karena kala waktu itu Makelele lebih di tekan bermain sebagai gelandang bertipe duel dengan lawan, dan lebih menjaga daerah pertahan. Bersama Madrid bisa di bilang sebagai musim yang paling berkesan dalam karir pemain kelahiran Zaire ini, betapa tidak, ia mampu meraih sejumlah gelar bergengsi hanya dalam kurun waktu 3 tahun , yaitu La Liga (2000-2001, 2002-2003), UEFA Champions League (2001-2002), Super Copa Espana (2001, 2003), UEFA Super Cup (2002) dan Piala Intercontinental (2002).

Semua kerja keras Makelel bersama Madrid, akhirnya membuatnya harus beganti kostum kembali, kali ini klub raksasa liga Inggris kala itu (Chelsea) sedang dalam tahap mencari amunisi berkualitas yang mampu memberikan, membantu tim ibu kota London Barat ini menjuarai Liga Inggris. Maka, Makelele lah pria yang tepat, kala itu Chelsea baru saja di ambil alih kepemilikan dari Ken Bates ke Roman Abramovich dan membuat kebijakan Transfer klub ibu kota London Barat tersebut mendatangkan sejumlah pemain bintang, termasuk Makelele adalah salah satu pemain tersebut. Makelele di datangkan dengan biaya yang tak sedikit waktu itu, Chelsea harus merogoh kocek hingga 20 Juta Euro, untuk mendatangkan pemain Perancis itu pada usia yang tak lagi muda (30 Tahun) serta menjadi perjudiaan pembelian Chelsea.  

(Bagian 1)

Komentar